Anggita

ABOUT TUTOBIES INSTAGRAM TUMBLR ASK.FM HOME

Rabu, 14 Agustus 2013

Cara Mengecek Berat Blog Anda Dan Apa Yang Membuat Blog Anda Berat?

 photo annyeonghaseyo_zpsc0d9a633.gif



Hai! saya mau ngepost cara mengecek berat blog, mungkin banyak ya yang udah tahu gimana caranya dan pakai aplikasi apa. Tapi mungkin banyak juga yang belum tahu gimana caranya, buat yang belum tahu aja sih hehe. Juga sekalian mau kasih tau apasih yang membuat blog jadi berat? *kegemukan-_-. Soalnya kalo blognya udah berat itu pasti loadingnya lama/lambat. Kalau bisa sih jangan sampai 100KB lebih ya, tapi tergantung juga.

Jumat, 02 Agustus 2013

Dwitasari :): Bisakah Kaubayangkan Rasanya jadi Aku?


Kamu pernah menjadi bagian hari-hariku. Setiap malam, sebelum tidur, kuhabiskan beberapa menit untuk membaca pesan singkatmu. Tawa kecilmu, kecupan berbentuk tulisan, dan canda kita selalu membuatku tersenyum diam-diam. Perasaan ini sangat dalam, sehingga aku memilih untuk memendam.

Jatuh cinta terjadi karena proses yang cukup panjang, itulah proses yang seharusnya aku lewati secara alamiah dan manusiawi. Proses yang panjang itu ternyata tak terjadi, pertama kali melihatmu; aku tahu suatu saat nanti kita bisa berada di status yang lebih spesial. Aku terlalu penasaran ketika mengetahui kehadiranmu mulai mengisi kekosongan hatiku. Kebahagiaanku mulai hadir ketika kamu menyapaku lebih dulu dalam pesan singkat. Semua begitu bahagia.... dulu.


Heart Attack (Demi Lovato) - Lyrics Terjemahan


Hai! hehe saya lagi iseng mau ngepost lirik lagu terjemahan, karena suka juga sih dengan lagunya :D judulnya Heart Attack. Ini memang nggak real saya yang terjemahin (Gak terlalu bisa bahasa inggris soalnya) hehe -_-
Jadinya credit dikit deh hehe dan ada yg saya ganti juga sebagian karena merasa kurang pas gitu. Oke langsung aja! :)



Putting my defences up
Mengencangkan Pertahananku
'Cause I don't wanna fall in love
Karena aku tidak ingin jatuh cinta
If I ever did that
Jika aku jatuh cinta
I think I'd have a heart attack
Kurasa aku akan mendapatkan serangan jantung

Senin, 29 Juli 2013

Menambahkan blog archive pada blogskin

Assalamualaikum...


Hai! saya mau ngepost tutorial menambahkan blog archive pada blogskins lagi iseng hehe, ada 2 pilihan juga.

Pertama seperti punya saya:
  • Dropdown menu archive:

Minggu, 28 Juli 2013

Tutobies (Tutorial and Freebies) Chatbox Background Image

Assalamualaikum...


Dari dulu sampai sekarang saya memang tidak pernah punya pembaca setia hehe dan itu alasannya saya jarang ngepost sesuatu di blog. Tapi karena ada yg ngerequest dan sekalian mau nambah-nambah postingan soalnya lagi iseng juga hehe, jadi kali ini saya mau ngepost freebies background chatbox plus tutorialnya juga :)


Like this!

Senin, 10 Juni 2013

Original Soundtrack Refrain "Maudy Ayunda" (Cinta Datang Terlambat)


Ini dia yang ditunggu-tunggu! Original Soundtrack Film Refrain yang akan tayang pada 20 Juni 2013 nanti! :D Nah OST Refrain sebenarnya ada 2 (Maudy Ayunda – Cinta Datang Terlambat) dan (Afgan – Refrain). Karena baru dapat kabar yang keluar baru lagu ini jadi.... Let’s go!

Ost. Refrain (Behind The Song)


Maudy Ayunda – Cinta Datang Terlambat (Lirik)

Tak ku mengerti mengapa begini
waktu dulu ku tak pernah merindu
tapi saat semuanya berubah
kau jauh dari ku pergi tinggalkan ku

mungkin memang ku cinta
mungkin memang ku sesali
pernah tak hiraukan rasamu
dulu…

aku hanya ingkari
kata hatiku saja
tapi mengapa
cinta datang terlambat

tapi saat semuanya berubah
kau jauh dari ku pergi tinggalkan ku

mungkin memang ku cinta
mungkin memang ku sesali
pernah tak hiraukan rasamu
dulu…

aku hanya ingkari
kata hatiku saja
tapi mengapa kini
cinta datang terlambat

mungkin memang ku cinta
mungkin memang ku sesali
pernah tak hiraukan rasamu
dulu…

aku hanya ingkari
kata hatiku saja
tapi mengapa kini
cinta datang terlambat
cinta datang terlambat…


Ke postingan Sebelumnya?

Novel Refrain Edisi Film

Holaa! :) Kembali lagi.. postingan kali ini masih belum lepas dari postingan sebelumnya yaitu tentang ‘Film Refrain’. Dan yang ini nih, saya baru dapet kabar dari postingannya kak Winna Efendi yang masih tentang Refrain. Katanya ada kabar kalau novel Refrain edisi film sedang di produksi! Wah gimana ya? Jadi penasaran.

Dan.. nah ini dia spoiler cover dan sinopsisnya :)
Amplop biru yang ada di cover lamanya akan menjadi bonus di edisi ini :)

Kamis, 30 Mei 2013

Refrain the movie (Di adaptasi dari novel Refrain karya Winna Efendi)


Hai readers! Pada postingan saya kali ini, saya ingin membahas tentang film Refrain. Film yang di adaptasi dari novel teenlit yang berjudul "Refrain" (September 2009) karya Winna Efendi. Dan akan diangkat menjadi sebuah film yang di rilis pada tanggal 20 Juni nanti! Wah jadi nggak sabar pengen nonton... :)

Sebelum membahas film Refrain, pengen tahu seperti apa sinopsis dari novel Refrain? Let's go!


Tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini, yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya.
Ini bisa jadi sebuah kisah cinta biasa.
Tentang sahabat sejak kecil, yang kemudian jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri.
Sayangnya, di setiap cinta harus ada yang terluka.
Ini barangkali hanya sebuah kisah cinta sederhana.
Tentang tiga sahabat yang merasa saling memiliki meskipun diam-diam saling melukai.
Ini kisah tentang harapan yang hampir hilang.
Sebuah kisah tentang cinta yang nyaris sempurna, kecuali rasa sakit karena persahabatan itu sendiri.

Sinopsis Novel Refrain:


Nata dan Niki sudah bersahabat sejak lama, mereka bersekolah di tempat sama termasuk sekarang, di SMA yang sama. Mereka mempunyai sebuah benda yang special, sebuah trampoline usang yang menyimpan banyak kenangan mereka berdua. Seiring berjalannya waktu, mereka berdua mulai dilanda virus cinta. Dan ternyata, Nata sudah menyukai Niki sejak lama. Tetapi mengingat persahabatan mereka yang telah terjalin erat. Nata memilih menjadi pengagum rahasia Niki, pelindungnya. Bagi Nata, yang terpenting adalah bisa melihat senyum Niki dan juga kebahagiaannya.
Kemudian, ada Annalise. Annalise adalah murid pindahan di sekolah Nata dan Niki yang diceritakan anak dari seorang model terkenal yang kekurangan kasih sayang karena pekerjaan mamanya yang super sibuk itu.
Peristiwa demi peristiwa mereka bertiga lalui bersama. Keramahan Niki, kebaikan Nata, membuat Annalise tidak kesepian lagi dan menemukan orang-orang yang disebut “sahabat“.
Lalu bagaimana dengan hubungan Nata dan Niki? Ternyata Niki bukanlah orang yang peka. Cukup lama buat seorang Niki untuk tahu perasaan sahabatnya itu, bahkan Niki juga telah mempunyai pacar sempurna bernama Oliver. Kegiatan Niki sebagai seorang anggota cheers, membuat kebersamaannya dengan Nata dan Annalise semakin berkurang dan akhirnya hubungan mereka pun merenggang. Niki seperti terlena dengan dunianya bersama teman-teman barunya (Helena cs). Ditambah lagi suatu kejadian yang membuat Niki tahu perasaan sesungguhnya Nata untuknya. Dan bukannya berusaha menghadapinya, Niki justru menghindar.
Tapi, cinta akan selalu pulang ke tempatnya. Semua hal yang berantakan itu perlahan-lahan  bisa tertata rapi kembali dan persahabatan yang renggang akan kembali utuh.

Pict 01


Lagu yang di nyanyikan nata untuk niki (Pict 01)





Novel Teenlit ‘Refrain’ Diangkat ke Layar Lebar
11 Dec 2012 22:44:43 WIB






Skenario film ini ditulis oleh Haqi Achmad yang pernah menulis skenario ‘Radio Galau FM”.

Saya Suka  Baca komentar WowKeren.com – Salah satu novel remaja atau teenlit berjudul “Refrain”, siap ditayangkan ke layar lebar. Skenario film ini ditulis oleh Haqi Achmad yang pernah menulis skenario “Radio Galau FM”.

“Refrain” merupakan novel teenlit karangan Winna Effendi yang diterbitkan GagasMedia dengan tebal 318 halaman. Novelnya diterbitkan pada tahun 2009.
“Cerita ‘Refrain’ berpusat tentang Niki dan Nata, tentang persahabatan, tentang cinta pertama,” kata Haqi, Selasa, 11 Desember. “Tentang kebingungan untuk menyatakan perasaan dan tentang pencarian jati diri layaknya remaja kebanyakan.”
Lewat film produksi Maxima Pictures ini, Haqi mengaku menonjolkan lugunya cinta pertama di kalangan remaja. “Yang mau gue tonjolkan dari skenario ‘Refrain’ adalah cerita tentang Niki dan Nata. Di mana dua orang yang bersahabat ini gelisah dengan perasaan masing-masing. Kelucuan dan manisnya cinta pertama serta kegelisahan remaja dalam menghadapi perasaan itu menjadi hal yang menurut gue menarik untuk dikembangkan,” pungkasnya.

Nah ini nih, pemeran-pemeran di film Refrain. Mungkin yang sebelumnya sudah baca novelnya udah kenal dong dengan nama-nama tokohnya :)


Pertama, tentu saja ada nata dan niki yang diperankan oleh Afgansyah Reza dan Maudy Ayunda. Dan tentu saja juga ada Anna yang diperankan oleh Chelsea Elizabeth, kak Danny oleh Aditya Firmansyah. Ada Maxime Bouttier sebagai Oliver. Nggak lupa, si kapten cheers yaitu Helena yang diperankan oleh Stevani Nepa juga teman-teman dekat Helena, yaitu Vanya (Sheila Tohir) dan Sara (Inesz Tahier).


Syuting untuk scene terakhir mereka di Vienna dan Austria lho! Sebenarneya film Refrain ini sedikit berbeda endingnya dengan novel Refrain karena mengambil latar tempat di Vienna dan Austria tetapi, gak kalah seru kok! :D

Dengan suasana hangat kota Vienna, Maudy Ayunda bersama patnernya Afgansyah Reza melakoni ending dari kisah cinta dua sahabat yang selama ini tak terungkap. Dengan tagline film 'Saat Cinta Selalu Pulang' kamu bisa tebak sendiri ending ceritanya.


Sifat Nata yang cuek tapi selalu ada buat Niki ini bakalan bikin kamu senyum – senyum sendiri deh.  Dengan pemandangan gedung – gedung gaya Eropa, Nata hobi banget naik sepeda dan nggak lupa sambil ngeboncengin Niki.  Banyak adegan romantis ala remaja selama pengambilan gambar di Vienna.  Sebelum filmnya tayang, intip foto – foto Maudy dulu deh, pasti bikin kamu nggak sabar nonton filmnya.

Inilah behind the scene picsnya!

Berlatih sebelum mulai berakting di Vienna.




Mencoba trampolin!

Ini dia Nikola Ciputra dan Nathaniel Wiryawan :D

3 Sahabat (Nata, Anna, dan Niki)

Haha xD


Nah ini dia Anna bersama Helena, Sara dan juga vanya!

Niki dan Oliver mencoba ice cream :9



Niki saat latihan cheers, cantik ya:)

Nata kece ya haha xD

Anna.. :) ._.

Kak Dannynya ganteng banget :D

SALAM DARI TIM NIKI DAN NATA!





Ini dia Official trailer dan Behind the scenenya... :)


Official trailernya :)

Behind the scene (1)

Behind the scene (2)



Ada bonus juga nih haha :D


Sekian dan terimakasih :) nonton filmnya ya!

Referensi:

SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA

Apakah yang akan kalian lakukan bila tiba - tiba ada cahaya matahari yang memantul melalui kaca spion dan mengenai mata kalian? Tentu kalian akan memberikan reaksi, ada yang memalingkan muka, ada yang menyempitkan kelopak mata, ada yang berusaha menghalangi cahaya dengan telapak tangan. Reaksi yang kalian lakukan tersebut merupakan suatu kegiatan yang dikendalikan oleh suatu pengendali atau pengontrol di dalam tubuh, yang disebut sistem koordinasi. Kalian akan dikenalkan dengan sistem koordinasi sehingga nantinya kalian akan dapat mendeskripsikan sistem koordinasi, alat indra pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Tugas koordinasi tersebut dilakukan oleh hormon, saraf dan indra. Dalam sistem koordinasi diperlukan tiga komponen agar fungsi koordinasi tersebut dapat berlangsung yaitu reseptor, konduktor, dan efektor.


A.  PENDAHULUAN
Dalam sistem koordinasi diperlukan tiga komponen agar fungsi koordinasi dapat berlangsung, yaitu reseptor, konduktor, dan efektor. 

1. Reseptor
Reseptor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Bagian yang berfungsi sebagai penerima rangsangan tersebut adalah indra.

2. Konduktor
Konduktor adalah bagian tubuh yang berfungsi sebagai penghantar rangsangan. Bagian tersebut adalah sel - sel saraf (neuron) yang membentuk sistem saraf. Sel - sel saraf ini ada yang berfungsi membawa rangsangan ke pusat saraf ada juga yang membawa pesan dari pusat saraf.

3. Efektor
Efektor adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan, yaitu otot dan kelenjar (baik kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin). Keterkaitan ketiga komponen tersebut dapat kita buat skema sederhana seperti berikut.


Nah, dari skema di atas tampak jelas bahwa antara sistem saraf dan indra sangat erat kaitannya dalam sistem koordinasi. Berikut ini akan kita bahas mengenai sistem saraf dan indra tersebut.


B. SISTEM SARAF

Sebagai sistem koordinasi, sistem saraf mempunyai fungsi:
  • Pengendalian kerja alat - alat tubuh agar bekerja serasi.
  • Alat komunikasi antara tubuh dengan lingkungan di luar tubuh, yang dilakukan oleh ujung saraf pada indra, dan lingkungan dalam tubuh.
  •  Pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran. Untuk melaksanakan fungsi tersebut maka sistem saraf tersusun oleh berbagai organ, jaringan dan juga komponen terkecil yaitu sel.

1. Sel Saraf
Sistem saraf tersusun oleh komponen - komponen terkecil yaitu sel - sel saraf atau neuron. Neuron inilah yang berperan dalam menghantarkan impuls (rangsangan). Sebuah sel saraf terdiri tiga bagian utama yaitu badan sel, dendrit dan neurit (akson). Lihat Gambar 3.1


a. Badan Sel 
Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi sebagai penyedia energi untuk membawa rangsangan. 

b. Dendrit

Dendrit adalah serabut - serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma. Pada umumnya sebuah neuron mempunyai banyak dendrit dan ukuran dendrit pendek. Dendrit berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.

c. Neurit (akson)

Neurit atau akson adalah serabut - serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma yang panjang. Sebuah neuron memiliki satu akson. Neurit berfungsi untuk membawa rangsangan dari badan sel ke sel saraf lain. Neurit di bungkus oleh selubung lemak yang disebut myelin yang terdiri atas perluasan membran sel Schwann. Selubung ini berfungsi untuk isolator dan pemberi makan sel saraf. Antara neuron satu dengan neuron satu dengan neuron berikutnya tidak bersambungan secara langsung tetapi membentuk celah yang sangat sempit. Celah antara ujung neurit suatu neuron dengan dendrit neuron lain tersebut dinamakan sinapsis (lihat Gambar 3.2). Pada bagian sinaps inilah suatu zat kimia yang disebut neurotransmiter (misalnya asetilkolin) menyeberang untuk membawa impuls dari ujung neurit suatu neuron ke dendrit neuron berikutnya. 


 Berdasarkan bentuk dan fungsinya neuron dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

a.Neuron Sensorik
Neuron sensorik adalah neuron yang membawa impuls dari reseptor (indra) ke pusat susunan saraf (otak dan sumsum tulang belakang).
b. Neuron Motorik
Neuron motorik adalah neuron yang membawa impuls dari pusat susunan saraf ke efektor (otot dan kelenjar).
c. Neuron Konektor
Neuron konektor adalah neuron yang membawa impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik.


2. Jalan yang Dilalui Impuls
Pada umumnya kita menggerakkan bagian badan karena kemauan kita atau atas perintah otak. Menulis, membuka payung, mengambil makanan atau berjalan merupakan contoh gerak yang kita sadari, sehingga gerak semacam ini disebut gerak sadar. Pada gerak sadar ini, gerakan tubuh dikoordinasi oleh otak. Rangsangan yang diterima oleh reseptor (indra) disampaikan ke otak melalui neuron sensorik.
Di otak rangsangan tadi diartikan dan diputuskan apa yang akan dilakukan. Kemudian otak mengirimkan perintah ke efektor melalui neuron motorik. Otot (efektor) bergerak melaksanakan perintah otak. Secara ringkas lintasan/jalan gerak sadar tersebut dapat kita buat skema sebagai berikut. 


Kadang-kadang bagian tubuh kita juga melakukan suatu gerakan yang terjadinya secara tiba - tiba tanpa disadari. Misalnya saat lutut kita di ketuk / di pukul pada bagian tendon (lihat Gambar 3.4). Akibatnya secara tidak sadar, kaki kita akan menyentak. Gerakan yang dilakukan oleh kaki tersebut terjadi secara tiba - tiba dan tidak diperintah oleh otak. Gerak semacam ini disebut gerak refleks. Secara ringkas lintasan gerak refleks dapat kita buat skema sebagai berikut.



Tapi kalian harus tahu bahwa jalannya impuls gerak refleks ada dua macam yaitu lintasan refleks spinalis dan lintasan refleks cranialis. Lintasan refleks spinalis yaitu lintasan gerak refleks yang melalui sumsum tulang belakang. Contohnya gerakan mengangkat kaki secara tiba-tiba saat lutut kita dipukul. Sedangkan lintasan cranialis yaitu bila lintasan gerak refleks melalui otak, tetapi otak memberikan tanggapan secara langsung tanpa kesadaran manusia. Contoh gerak refleks yang melalui lintasan cranialis adalah gerak mengecilnya pupil mata apabila mata menerima cahaya yang terang. Untuk mengetahui gerak refleks lakukan kegiatan berikut. 

3. Susunan Saraf Manusia

Jutaan sel - sel saraf bergabung membentuk suatu sistem yang dinamakan sistem saraf. Sistem saraf manusia terdiri dari susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi. Susunan saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang sedangkan susunan saraf tepi tersusun atas serabut - serabut saraf yang menuju ke susunan saraf pusat dan dari susunan saraf pusat ke seluruh tubuh. Perhatikan skema sistem saraf manusia berikut. 



4. Sistem Saraf Pusat


a. Otak

Otak terletak di rongga tengkorak dan dibungkus oleh tiga lapis selaput kuat yang disebut meninges. Selaput paling luar disebut duramater, paling dalam adalah piamater dan yang tengah disebut arachnoid. Di antara ketiga selaput tersebut terdapat cairan serebrospinal yang berfungsi untuk mengurangi benturan atau goncangan. Peradangan yang terjadi pada selaput ini dinamakan meningitis. Penyebabnya bisa karena infeksi virus. Otak manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) dan batang otak. 


1) Otak Besar (cerebrum)
Otak besar manusia terletak di dalam tulang tengkorak. Otak besar memiliki permukaan yang berlipat-lipat dan terbagi atas dua belahan. Belahan otak kiri melayani tubuh sebelah kanan dan belahan otak kanan melayani tubuh sebelah kiri. Otak besar terdiri atas dua lapisan. Lapisan luar berwarna kelabu disebut korteks, berisi badan - badan sel saraf. Lapisan dalam berwarna putih berisi serabut - serabut saraf.
Otak besar berfungsi sebagai pusat kegiatankegiatan yang disadari seperti berpikir, mengingat, berbicara, melihat, mendengar, dan bergerak.
2) Otak Kecil (cerebellum)
Otak kecil terletak di bawah otak besar bagian belakang. Susunan otak kecil seperti otak besar. Terdiri atas belahan kanan dan kiri serta terbagi menjadi dua lapis. Lapisan luar berwarna kelabu dan bagian dalam berwarna putih. Belahan kanan dan kiri otak kecil dihubungkan oleh jembatan Varol. Otak kecil berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasi kerja otot - otot ketika kita bergerak. 
3) Sumsum Lanjutan
Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan pons Varoli dengan sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai:
§  pusat pengendali pernapasan,
§  menyempitkan pembuluh darah,
§  mengatur denyut jantung,
§  mengatur suhu tubuh.

b. Sumsum Tulang Belakang (medulla spinalis)

Sumsum tulang belakang terdapat memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas - ruas tulang leher sampai ruas tulang pinggang ke dua. Sumsum tulang belakang juga di bungkus oleh selaput meninges. 



Bila diamati secara melintang, sumsum tulang belakang bagian luar tampak berwarna putih (substansi alba) dan bagian dalam yang berbentuk seperti kupu - kupu, berwarna kelabu (substansi grissea). Pada bagian yang berwarna putih banyak mengandung akson (neurit) yang diselimuti myelin. Bagian ini untuk menghantarkan impuls menuju otak dan dari otak menuju efektor. Bagian yang berwarna kelabu mengandung serabut saraf yang tidak ada myelinnya. Bagian ini dibedakan dua yaitu akar dorsal atau akar posterior dan akar ventral atau akar anterior. Akar dorsal mengandung neuron sensorik dan akar ventral mengandung neuron motorik.
Sumsum tulang belakang berfungsi untuk:
1.            menghantarkan impuls dari dan ke otak,
2.           memberi kemungkinan jalan terpendek gerak refleks. 

5. Susunan Saraf Tepi

Susunan saraf tepi tersusun atas serabut - serabut saraf dari dan ke pusat susunan saraf. Susunan saraf tepi berupa 12 pasang serabut saraf dari otak dan 31 pasang serabut saraf dari sumsum tulang belakang.

a. Saraf Otak (saraf cranial)

Saraf otak terdapat pada bagian kepala yang keluar dari otak dan melewati lubang yang terdapat pada tulang tengkorak. Urat saraf ini berjumlah 12 pasang, berhubungan erat dengan otot mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Kedua belas pasang urat saraf otak tersebut secara ringkas tercantum dalam Tabel 3.1 berikut. 


Dari kedua belas saraf otak tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu:
§  saraf sensorik : saraf nomor I, II, VIII
§  saraf motorik : saraf nomor III, IV, VI, XI, XII
§  saraf gabungan sensorik dan motorik : saraf nomor V, VII, IX, dan X
Ada saraf yang memiliki jangkauan fungsi sangat luas yaitu saraf nomor X (saraf vagus). Sehingga disebut saraf pengembara. Sifat kerja saraf vagus seperti saraf parasimpatik. 

b. Saraf Sumsum Tulang Belakang (saraf spinal)

Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang yang keluar dari:

§  Ruas - ruas tulang leher : 8 pasang
§  Ruas - ruas tulang punggung : 12 pasang
§  Ruas - ruas tulang pinggang : 5 pasang
§  Ruas - ruas tulang kelangkang : 5 pasang
§  Ruas - ruas tulang ekor : 1 pasang

Semua saraf sumsum tulang belakang bersifat campuran artinya saraf ini untuk meneruskan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat juga meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke semua otot rangka tubuh. Semua neuron sensorik masuk ke sumsum tulang belakang melalui akar dorsal dan neuron motorik keluar dari sumsum tulang belakang melalui akar ventral.

6. Sistem Saraf Tak Sadar (Saraf Autonom)

Sistem saraf autonom merupakan bagian dari susunan saraf tepi yang bekerjanya tidak dapat disadari dan bekerja secara otomatis. Sistem saraf autonom mengendalikan kegiatan organ - organ dalam seperti otot perut, pembuluh darah, jantung dan alat - alat reproduksi. Menurut fungsinya, saraf autonom terdiri atas dua macam yaitu:

1. Sistem saraf simpatik
2. Sistem saraf parasimpatik

Sistem saraf simpatik terdiri atas 25 pasang ganglion yang berasal dari:

§  Ruas tulang belakang : 3 pasang
§  Ruas tulang punggung : 11 pasang
§  Ruas tulang pinggang : 4 pasang
§  Ruas tulang kelangkang : 4 pasang
§  Ruas tulang ekor : 3 pasang

Dari ganglion - ganglion tersebut keluar serabut saraf yang mengendalikan kerja organ seperti jantung, pembuluh darah, kelenjar keringat dan semua alat dalam. Serabut saraf dari sistem saraf parasimpatik juga menuju organ - organ yang dikendalikan oleh saraf simpatik. Sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik bekerja secara antagonis (berlawanan) dalam mengendalikan kerja suatu organ. Organ atau kelenjar yang dikendalikan oleh sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik disebut sistem pengendalian ganda. Apabila suatu organ menjadi aktif karena rangsangan saraf simpatik, maka di lain pihak akan dilambatkan atau dihentikan oleh saraf parasimpatik. 

Perhatikan perbandingan pengaruh kerja saraf simpatik dan saraf parasimpatik pada Gambar 3.9.



C. SISTEM INDRA
Di bagian awal pokok bahasan ini sudah di singgung bahwa indra berperan sebagai reseptor, yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam indra yang berfungsi sebagai penerima rangsangan yaitu:

1. Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor).
2. Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat beradanya indra keseimbangan (statoreseptor).
3. Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor).
4. Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor).
5. Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor) dan suhu (temperatur). 

Tiap indra akan berfungsi dengan sempurna apabila:
1. Indra tersebut secara anatomi tidak ada kelainan.
2. Bagian untuk penerima rangsang bekerja dengan baik.
3. Saraf - saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak bekerja baik.
4. Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja baik. 

Bila salah satu dari bagian tersebut rusak atau terganggu, maka hubungan dengan dunia luar akan terganggu juga.

1. Mata

Mata berfungsi untuk menerima rangsang berupa cahaya, karena di dalamnya terdapat reseptor penerima cahaya yang disebut fotoreseptor. Mata terletak di dalam rongga mata yang dilindungi oleh tulang - tulang tengkorak. Selain itu mata juga dilindungi oleh:
1. Kelopak mata, berupa kulit tipis yang berfungsi untuk melindungi mata dari debu atau sentuhan benda.
2. Bulu mata, untuk melindungi mata dari cahaya yang terlalu menyilaukan.
3. Alis, untuk melindungi mata dari aliran keringat dan air hujan.
4. Air mata yang dihasilkan oleh kelenjar air mata, untuk menjaga kelembapan mata dan membersihkan mata dari debu dan bakteri.


Mata manusia berbentuk agak bulat dengan garis tengah kurang lebih 2,5 sentimeter. Mata tersebut terdiri atas tiga lapisan jaringan yaitu:
a. Lapisan Sklera atau Selaput Putih
Merupakan lapisan paling luar, sangat kuat. Lapisan ini berwarna putih sehingga sering disebut lapisan putih mata. Di bagian depan lapisan ini membentuk kornea yang bening, untuk menerima cahaya masuk ke dalam mata. Kornea ini selalu basah oleh air mata yang dihasilkan oleh kelenjar air mata.
b. Lapisan Koroid atau Selaput Hitam
Merupakan lapisan di bawah sklera dan lapisan tengah bola mata. Bagian ini banyak mengandung melanin dan pembuluh darah. Berfungsi untuk menghentikan refleksi cahaya yang menyimpang di dalam mata. Di bagian depan mata, koroid membentuk iris. Iris ini mengandung pigmen hitam, biru, hijau atau coklat, sehingga dapat sebagai penentu warna mata. Di bagian tengah iris terdapat pupil yang merupakan celah (bukaan), untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk mata. Di belakang iris terdapat lensa mata berbentuk cembung di kedua sisi yang diikat oleh ligamen suspensori. Mencembung atau memipihnya lensa menyebabkan mata berakomodasi. Lihat Gambar 3.10 yang memperlihatkan perubahan lensa mata. 


c. Retina atau Selaput Pelangi
Retina adalah lapisan mata paling dalam. Pada lapisan ini terdapat bagian yang paling peka terhadap cahaya yaitu bintik kuning (fovea). Selain itu pada retina juga terdapat bintik buta, yaitu tempat keluarnya saraf mata. Pada retina tersusun kurang lebih 125 juta sel - sel batang (sel basilus) yang mampu menerima rangsang cahaya tidak berwarna dan untuk melihat pada keadaan cahaya redup. Selain sel batang, pada retina juga terdapat kurang lebih 7 juta sel kerucut (sel konus) yang berfungsi menerima rangsang cahaya kuat dan berwarna. Sel kerucut lebih banyak terdapat pada bagian bintik kuning (fovea centralis). Jadi bila ingin melihat suatu benda dengan jelas, maka bayangan harus jatuh di bagian ini. 


Di retina juga dijumpai daerah yang sama sekali tidak mengandung sel batang ataupun sel kerucut. Bagian ini disebut bintik buta. Bila cahaya jatuh di daerah ini, kita tidak bisa melihat apa - apa.
Suatu benda dapat di lihat oleh mata, bila benda tersebut memantulkan cahaya. Cahaya yang dipantulkan oleh benda masuk ke mata melalui kornea dan diteruskan ke lensa melalui pupil. Oleh lensa, cahaya tersebut dibiaskan dan difokuskan di retina sehingga membentuk bayangan kecil dan terbalik pada retina. Tetapi oleh otak bayangan tersebut diartikan seperti gambar yang kita lihat.


Bayangan benda yang jatuh pada bintik buta tidak akan terlihat. 

2. Telinga

Telinga merupakan tempat beradanya indra pendengaran dan keseimbangan. Telinga manusia terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.
a. Telinga Luar
Telinga luar terdiri atas:
1. Daun telinga, berfungsi untuk menampung atau mengumpulkan gelombang bunyi.
2. Liang telinga (saluran auditori), berfungsi untuk menyalurkan gelombang bunyi ke selaput gendang telinga. Liang telinga panjangnya kurang lebih 2,5 sentimeter. Di sepanjang dinding liang telinga terdapat rambut halus, kelenjar minyak dan kelenjar keringat, yang berfungsi menghalangi debu dan air yang masuk.
3. Selaput gendang telinga (membran tymphani), yang membatasi telinga luar dan telinga tengah. Berfungsi untuk menangkap getaran. 

b. Telinga Tengah
Telinga bagian tengah terdiri atas:
1. Tulang - tulang pendengaran (osikel), yaitu berupa tiga tulang kecil yang bersambung dari selaput gendang telinga menuju telinga dalam. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (malleus), yang letaknya paling luar berhubungan dengan selaput gendang telinga. Berikutnya adalah tulang landasan (inkus) yang menghubungkan martil dan sanggurdi. Tulang paling dalam adalah tulang sanggurdi (stapes), yang melekat dengan saluran rumah siput pada tingkap jorong. 
2. Saluran Eustachius, yaitu saluran sempit yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang tenggorokan. Saluran ini terbuka saat kita mengunyah, menguap, bersin atau membuka mulut. Fungsi saluran ini adalah untuk memasukkan udara ke rongga telinga tengah sehingga tekanan udara di kedua gendang telinga sama dengan udara di luar tubuh. 

c. Telinga Dalam
Telinga bagian dalam terdiri atas:

§  Tingkap jorong dan tingkap bulat, merupakan membran yang terdapat pada pangkal saluran rumah siput (kokhlea). Tingkap jorong merupakan membran berbentuk oval yang berhubungan dengan tulang sanggurdi. Sedangkan tingkap bundar merupakan membran berbentuk bundar/ bulat. Tingkap berfungsi untuk menyalurkan getaran ke telinga dalam dan tingkap bulat sebagai penyeimbang getaran.
§  Saluran rumah siput (kokhlea), yaitu saluran berbentuk spiral menyerupai rumah siput. Di dalam kokhlea ( di bagian tengah) terdapat organ corti, yang berisi ribuan "sel rambut" yang peka terhadap getaran. Impuls yang timbul di dalam sel rambut tersebut diteruskan oleh saraf auditori ke otak (lihat Gambar 3.13).


§  Tiga saluran setengah lingkaran (kanalis semi sirkularis), yaitu tiga buah saluran setengah lingkaran yang satu dengan yang lain membentuk sudut 90°. Pada ujung setiap saluran terdapat penebalan (menggelembung) yang disebut ampulla dan bergabung dengan utrikulus dan sakulus. 

Bagaimanakah kita dapat mendengar suatu bunyi? Kita dapat mendengar suatu bunyi pada dasarnya dengan urutan sebagai berikut (lihat Gambar 3.15).
§  Gelombang bunyi diterima daun telinga.
§  Gelombang bunyi disalurkan masuk oleh liang telinga.
§  Gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga.
§  Getaran tersebut diteruskan oleh tulang-tulang. pendengaran (osikel).
§  Getaran diteruskan ke tingkat jorong dan menggetarkan cairan limfe di dalam kokhlea.
§  Getaran cairan limfe di dalam kokhlea menggerakkan sel reseptor organ korti, yang menghasilkan impuls untuk dihantarkan oleh saraf pendengar ke otak untuk diartikan.
§  Getaran cairan limfe juga menggerakkan tingkap bulat bergerak keluar masuk untuk mengatur tekanan udara di dalam agar seimbang dengan tekanan di luar. 

Bunyi yang didengar manusia adalan bila bunyi tersebut mempunyai frekuensi 20 - 20 000 getaran/detik (Hz). 


Selain sebagai indra pendengaran, telinga juga sebagai indra keseimbangan. Fungsi keseimbangan ini terdapat pada telinga dalam yang dilaksanakan oleh tiga saluran setengah lingkaran utrikulus dan sakulus. Dengan adanya tiga organ tersebut maka telinga bagian dalam dapat mendeteksi:

1. Posisi tubuh yang berhubungan dengan gravitasi (keseimbangan statis) yang dilakukan oleh utrikulus dan sakulus.
2. Gerakan tubuh (keseimbangan dinamis) yang dilakukan oleh tiga saluran setengah lingkaran.

Pada ujung setiap saluran setengah lingkaran terdapat struktur yang disebut ampulla. Di dalamnya terdapat reseptor menyerupai rambut yang berhubungan dengan serabut saraf otak. Sel - sel yang menyerupai rambut tersebut menghadap ke bagian yang berbentuk jeli (lihat Gambar 3.15). Dengan adanya gerakan tubuh (kepala), maka cairan yang ada di dalam saluran setengah lingkaran bergerak dan merangsang sel reseptor seperti rambut tersebut. Oleh sel reseptor gerakan tersebut diubah menjadi impuls dan diteruskan ke otak dan otak memerintah otot menjaga keseimbangan tubuh. Sedangkan di utrikulus dan sakulus terdapat batu kecil yang disebut otolith. Batu tersebut merangsang dengan cara menekan sel reseptor serta bereaksi terhadap gravitasi. Otak akan dapat menentukan posisi kepala dari gerakannya. 


3. Hidung

Hidung manusia merupakan organ tempat beradanya reseptor pembau (khemoreseptor). Maka dengan organ ini kita dapat mengetahui berbagai macam bau. Bahkan hanya dengan mambau saja kita dapat mengetahui nama benda tanpa harus melihatnya. Sel - sel reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan zat kimia berupa uap terletak di rongga hidung bagian atas (lihat Gambar 3.16). Daerah ini memiliki ukuran sekitar 250 mm2. Sel - sel reseptor ini mempunyai rambut - rambut halus (silia) di ujungnya dan diliputi selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembap. Dari sel - sel reseptor ini rangsang dibawa oleh serabut saraf menuju pusat pembau di otak. 


Kita dapat membau suatu zat karena zat yang berupa uap tersebut masuk ke rongga hidung sewaktu kita menarik napas. Zat tersebut akan dilarutkan pada selaput lendir dan merangsang sel - sel reseptor, kemudian dibawa oleh saraf pembau ke otak sehingga kita dapat mengetahui bau tersebut. 


4. Lidah

Lidah merupakan tempat beradanya indra pengecap (khemoreseptor). Zat yang dapat dikecap adalah zat - zat kimia berupa larutan. Pada saat kita mengecap makanan, rasa yang timbul sebenarnya adalah perpaduan antara rasa dan bau. Oleh karena itu indra pengecap erat kaitannya dengan indra pembau. Lidah terbentuk oleh jaringan otot yang ditutupi oleh selaput lendir yang selalu basah dan berwarna merah jambu. Di dalam mulut, permukaan lidah terasa halus dan licin. Coba kalian perhatikan lidah kalian di cermin, maka akan tampak tonjolan - tonjolan kecil di permukaan lidah. Tonjolan kecil itu disebut papila. Ada tiga jenis papila yang ada di permukaan lidah yaitu:

1. Papila sirkumvalata, yang berbentuk cincin. Papila ini terdapat di pangkal lidah, berjajar membentuk huruf V.
2. Papila fungiformis, yang berbentuk seperti jamur. Papila ini menyebar di permukaan ujung dan sisi lidah.
3. Papila filiformis, yang berbentuk seperti rambut. Papila ini merupakan papila terbanyak. Papila inilebih banyak berfungsi sebagai perasa sentuhan daripada pengecap. 

Pada papila - papila inilah terdapat kuncup pengecap yang merupakan kumpulan ujung-ujung saraf pengecap dan oleh serabut - serabut saraf dihubungkan dengan otak. Suatu zat dapat dirasakan oleh lidah bila zat tersebut berupa larutan. Larutan tersebut kemudian memenuhi parit - parit di sekitar papila - papila. Karena pada papila tersebut terdapat kuncup - kuncup pengecap, maka zat yang mengisi parit tersebut merangsang kuncup pengecap. Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf menuju ke otak untuk diartikan. Kuncup - kuncup pengecap dapat membedakan empat rasa pokok yaitu asam, pahit, manis dan asin. Namun terkadang kita juga dapat merasakan lebih dari empat rasa tersebut. Hal ini terjadi karena melibatkan faktor - faktor lain yaitu: 

1. Kombinasi keempat rasa utama tersebut menghasilkan rasa baru.
2. Peranan reseptor - reseptor pencium, suhu dan sentuhan.

Keempat rasa tersebut di atas, dirasakan oleh kuncup - kuncup pengecap yang berbeda dan kuncupkuncup tersebut berkumpul pada bagian tertentu di permukaan lidah (lihat Gambar 3.17). Namun tiap orang mempunyai variasi keluasan daerah penyebaran rasa tersebut. 



5. Kulit

Selain sebagai alat ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indra perasa dan peraba. Reseptor - reseptor yang terdapat pada kulit adalah:

1. Korpus meissner, yang terletak di dekat permukaan kulit. Berfungsi untuk menerima rangsang sentuhan/ rabaan. Reseptor ini tersebar tidak merata di permukaan kulit. Ujung jari memiliki paling banyak reseptor peraba.
2. Korpus pacini, yang berfungsi menerima rangsang tekanan. Letaknya di bawah lapisan dermis.
3. Korpus ruffini, berfungsi untuk menerima rangsang panas. Letaknya di lapisan dermis.
4. Korpus krause, befungsi untuk menerima rangsang dingin. Letaknya di lapisan dermis.
5. Ujung saraf tanpa selaput, yang peka terhadap rasa sakit/ nyeri. Letaknya di lapisan epidermis. Saraf ini sangat penting untuk keselamatan tubuh. Jika terjadi sesuatu yang tidak menguntungkan, saraf ini cepat bereaksi, antara lain dengan adanya gerak refleks.


 D. Kelainan dan penyakit pada sistem indra

Beberapa kelainan atau penyakit pada alat indra yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari - hari antara lain:

1. Miopi (Rabun Jauh)

Yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh di depan retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau garis tengah mata panjang. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa negatif.

2. Hypermetropi (Rabun Dekat)

Yaitu kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh di belakang retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata pendek. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa positif.

3. Presbiopi

Yaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk berakomodasi. Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu lensa positif dan lensa negatif.

4. Rabun Senja

Kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A. Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja.

5. Katarak

Yaitu mengeruhnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau juga faktor usia.